
Imigran etnis Rohingya terdampar di Kuala Ujung Perling, Desa Paya Peulawi, Kecamatan Bireuem Bayeun, Kabupaten Aceh Timur, Sabtu (30/11/2024). Foto: ANTARA/HO-Dok Warga
Visiokreatif.com – Jakarta. Komisi XIII menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama para Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Wilayah Barat Kementerian Imigrasi Dan Pemasyarakatan. Agendanya membahas isu-isu aktual di setiap daerah.
Salah satu yang dibahas dalam rapat tersebut adalah soal etnis Rohingya yang mencari suaka ke Provinsi Aceh. Sejak beberapa tahun terakhir, ribuan pengungsi Rohingya terdampar di Indonesia yang masuk melalui perairan Aceh.
Kepala Kantor Dirjen Imigrasi Aceh, Novianto Sulaksono, mengatakan total ada ribuan warga Rohingya yang terdampar di Indonesia. Bila dirinci totalnya ada 1.048 orang.
“Saat ini di wilayah Aceh ada 4 kamp penampungan,” kata Novianto di rapat tersebut di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (24/2/2025). Paling banyak berada di Pidie, mencapai 600 lebih pengungsi.
“Saat ini ada berjumlah 93 orang. Kemudian penampungan di Aceh Timur. Saat ini jumlahnya 376 orang. Penampungan di Desa Kule, Pidie, 59 orang. Desa Minaraya, Pidie, 576 orang,” sambungnya.
Novianto menjelaskan, banyaknya orang Rohingya yang masuk ke Aceh akibat konflik di Myanmar, yang membuat kelompok tersebut semakin terhimpit dan memilih meninggalkan negaranya.
“Yang pertama, kondisi politik di Myanmar, mereka bergerak ke Aceh karena memang yang wilayahnya terdekat,” ungkapnya.
Baca Juga: Warga Aceh Resah dengan Rohingya: Terlibat Pelecehan Sesama Pengungsi-TPPO
“Di mana kondisi di Myanmar, mereka menjadi kelompok etnis muslim yang tertekan. Mereka mengalami kekerasan, diskriminasi, sehingga mereka mencari tempat untuk berlindung,” pungkasnya. (*)