
Pangdam I/BB, Letjen TNI Mochammad Hasan, membesuk delapan korban keributan oknum TNI AD dengan warga masyarakat di Desa Selamat, Kecamatan Biru-Biru, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, yang kini dirawat di RST Putri Hijau Medan,Senin (11/11/2024). Dok. Pendam I/BB
Visiokreatif.com – Deli Serdang. Kodam I Bukit Barisan menyebut korban penyerangan 45 oknum TNI di Deli Serdang berangsur membaik. 6 dari 9 korban yang sebelumnya dirawat di RS Putri Hijau sudah boleh pulang.
Data ini direvisi oleh Kodam I BB yang sebelumnya menyebut hanya 8 warga yang dirawat. Namun, mereka yang sudah keluar RS tetap dijadwalkan untuk kembali kontrol ke RS Putri Hijau.
“Kodam I/BB menanggung seluruhnya biaya pengobatan hingga sembuh, termasuk untuk fasilitas antar-jemput pelaksanaan kontrol kesehatan ke RST Putri Hijau Medan ini,” kata Pangdam I Bukit Barisan, Mochammad Hasan, Rabu (13/11/2024).
“Khusus kepada ibu yang suaminya masih dirawat dan menjadi tulang punggung keluarga, nanti akan dikirimkan bantuan beras dan sembako untuk membantu keluarga,” sambungnya.
Selain itu, ia menyebut Pomdam I BB masih memeriksa 45 personel TNI tersebut.
Selain 9 luka, 1 orang tewas akibat peristiwa yang terjadi di Kecamatan Sibiru-biru itu pada Jumat malam (8/11/2024) itu.
“Salam hormat dari kami dan seluruh anggota Kodam I/Bukit Barisan ini kepada keluarga di rumah. Sampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya dari kami kepada keluarga dan masyarakat. Dan Proses pemeriksaan kepada oknum TNI-AD masih berjalan ,” kata dia.
Baca Juga: Panglima Ungkap Pemicu TNI di Deli Serdang Serang Warga: Kebut-kebutan Motor
Untuk itu, belum ada penetapan status tersangka terhadap oknum yang diduga terlibat.
Motif penyerangan
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menjelaskan duduk perkara penyerangan itu.
“Sebenarnya kita sepakat, ya, geng-geng motor ya semacam itu harus ditertibkan karena meresahkan masyarakat, mengganggu jalan-jalan umum, paling banyaknya juga motornya bodong, saya waktu Pangdam itu kalau hari libur saya tarik, saya potong-potong, kebanyakan bodong. Ya semuanya sepakat itu harus kita tertibkan,” ujar Agus. (Red)