Visiokreatif.com – Pematangsiantar. Dikota Pematangsiantar atau Siantar, Provinsi Sumatera Utara, Natal dan tahun baru (Nataru) menjadi waktu yang sangat dinantikan oleh banyak orang. Namun, di balik semarak perayaan dan semangat belanja, kejahatan berupa penipuan dengan berbagai modus sering kali meningkat.
Para pelaku memanfaatkan momen Nataru untuk menipu masyarakat yang kurang waspada atau yang imannya lemah.
Dalam hal ini, Polres Pematangsiantar diminta segera pantau sebuah rumah yang kini dijadikan tempat atau sarang penipuan online/Online Scammer di Gang Pongker, Keluarahan Timbang Galung, Kecamatan Siantar Barat.
Aksi para pelaku disebut-sebut cukup meresahkan, dimana para kelompok mereka melakukan penipuan melalui telepon seluler maupun pesan singkat kepada calon korbannya hingga berhasil memperdaya.
Bahkan modus-modusnya, juga semakin berkembang dengan menggunakan media sosial yang banyak digunakan oleh masyarakat, seperti halnya menggunakan Facebook, WhatsApp dan media lainnya.
“Itu bosnya disana si Feri Jumbo. Dengar-dengar baru bebas juga dia dari Lapas,” ucap sumber minta identitasnya dirahasiakan, Kamis (12/12/2024) jam 17.00 WIB.
Di rumah tersebut kata sumber, Jumbo memiliki 12 orang pekerja yang memiliki peran masih-masing. Seperti halnya di bagian sniper, Asiong dan ragam lainnya.
Ada beberapa nama anggota kerja Jumbo yang berhasil didapatkan awak media dari sumber internal. Mereka adalah inisial Lubis, insial Puka, Tazaz dan Mendo.
Omset dalam menipu, Jumbo dan anggotanya bisa meraup Rp5 juta paling dikit dan bahkan bisa juga mencapai Rp70 juta ke atas. Semua tergantung objek alias korban.
“Kebanyakan, sasaran mereka itu sampai ke Kota Kalimantan. Tapi kalau sudah gelap, mau juga mereka ngerjain target yang orang-orang Sumut ini,” ketus sumber serius.
Adapun modus dari kegiatan pelaku lanjut sumber, masyarakat disuruh buka rekening bank, nanti rekeningnya itu mereka beli 200 ribu. Dan diduga rekening itu digunakan untuk kegiatan penipuan online.
Terkait ini, Kapolres Pematangsiantar AKBP Yogen Heroes Baruno dan Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, S.I.K., M.H dapat menindak para pelaku.
Perlu diketahui, berikut modus-modus yang dikerjakan para pelaku.
1.Penipuan dengan Mengirimkan Bukti Transfer Palsu
Bukan hanya pembeli saja yang bisa terkena tipu, namun penjual juga bisa terkena tipu jika tidak waspada dan teliti. Sebab, saat ini juga marak ketika bertransaksi, pembeli mengirimkan bukti transfer palsu. Sehingga, jika penjual tidak teliti atau jeli maka justru buntung yang akan ia dapat.
Bukti transfer palsu tersebut, diedit dengan sedemikian rupa dengan menggunak editan komputer. Sehingga bentuk fisik dan tulisannya pun sangat mirip dengan struk transaksi bank yang asli.
2.Penipuan hadiah palsu
Pelaku mengeklaim korban memenangkan hadiah besar, tetapi meminta pembayaran biaya tertentu untuk mengklaim hadiah tersebut. Biasanya, modus ini disebarkan melalui email, SMS, atau media sosial. Ingatlah, jika sebuah tawaran terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, kemungkinan besar itu adalah penipuan.
3.Tawaran diskon fantastis
Menjelang Nataru, banyak diskon besar-besaran ditawarkan, termasuk penawaran wisata atau barang dengan harga yang sangat murah. Namun, beberapa di antaranya bisa menjadi jebakan. Pastikan Anda memverifikasi keaslian penawaran sebelum melakukan transaksi.
4.Penipuan melalui media sosial
Penipuan ini dilakukan melalui akun media sosial palsu yang menawarkan produk atau layanan yang sebenarnya tidak ada. Pelaku sering menggunakan nama merek atau perusahaan terkenal untuk meningkatkan kredibilitas. Sebelum melakukan transaksi, selalu periksa keaslian akun media sosial tersebut. (Tim/Andi)
Baca Juga: Hati – Hati Marak Penipuan Lelang Barang di Aplikasi Telegram Mengatasnamakan PT pegadaian (Persero)
2 thoughts on “Hati-Hati di Siantar Diduga Ada Markas Penipuan Online di Kecamatan Siantar Barat Gang Pongker, Ini Nama Bossnya”
Comments are closed.