
Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 4 Dedi Mulyadi menunjukan jari manisnya yang sudah dicelup tinta usai memberikan hak suara di TPS 03 di Desa Sawahkulon, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Rabu (27/11/2024). Foto: Raisan Al Farisi/ANTARA FOTO
Visiokreatif.com – Jakarta. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengungkapkan adanya fenomena pemerasan oleh ormas di Jawa Barat untuk proyek-proyek. Ia menyebut, hal tersebut akan menghambat investasi.
Langkah mengatasi hal tersebut, Dedi mengatakan akan melakukan pencegahan dan penindakan melalui program yang ia siapkan.
“Kami siapkan pembiayaan untuk melindungi para pengusaha, untuk siapkan biaya keamanan dengan istilah Operasi Jabar Manunggal,” kata Dedi kepada wartawan di Istana Negara usai pelantikan kepala daerah, Kamis (20/2/2025).
Melalui program tersebut, lanjut Dedi, perusahaan akan didampingi agar tidak terganggu oleh pungutan liar atau pemerasan oleh ormas tak bertanggung jawab.
“Kami dorong perusahan untuk didampingi agar tidak terganggu oknum Ormas, dari pembebasan tanah, minta jatah pembangunan, minta jatah ketika rekrutmen tenaga kerja, minta jatah produksi limbah ketika produksi,” ujarnya.
Baca Juga: Pramono: Saya Gak Akan Bawa Orang, ASN Jakarta Banyak yang Baik dan Siap Kerja
Lebih lanjut, eks Bupati Purwakarta itu menilai dengan dorongan tersebut, Jawa Barat akan bisa menambah pendapatan asli daerah (PAD).
“Kami juga dorong PAD Jabar dari awalnya Rp 19 triliun, kita minta naik jadi Rp 31 triliun, eh 21 triliun,” tutup dia. (*)