
Pria di Deli Serdang diduga dibakar oleh ASN lantaran mencuri ubi. Foto: Dok. Istimewa
Visiokreatif.com – Deli Serdang. Pria inisial F di Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumut, dianiaya hingga dibakar oleh oknum ASN Disdik Deli Serdang, berinisial AR pada Rabu (06/8/2025).
Aksi penganiayaan ini dipicu lantaran F dan rekannya, J, mencuri ubi.
Kuasa hukum F, Riki Irawan, mengatakan F mengalami luka bakar sekitar 20 persen akibat kejadian tersebut.
“Luka 10 hingga 20 persen dibakar. Yang dibakar si F,” kata Riki kepada kumparan, Rabu (13/8/2025).
“Ubi yang dicuri 2 karung, sekitar 20 sampai 30 kg, nggak sampai pun kayaknya,” sambungnya.
Awal Mula Penganiyaan
Riki menceritakan, kasus penganiayaan dan pembakaran ini bermula ketika F dan J mencuri ubi pada Rabu (6/8/2025) pagi. Lalu, pemilik ubi yakni AMR menyadari ubi miliknya hilang dan melapor ke kepala dusun serta tokoh masyarakat di sana.
F dan J pun dicurigai. Keduanya pun diinterogasi oleh kepala dusun bersama tokoh agama dan mengaku bahwa telah melakukan pencurian tersebut.
F dan J kemudian meminta agar dipertemukan ke pemilik ubi untuk meminta maaf dan mengembalikan ubi yang dicuri.
“(Dijawab oleh Kepala Dusun) Iya datang saja kalian, nggak diapa-apain, yang penting kalian minta maaf begitu janjinya kepala dusun dan tokoh masyarakat. Jadi si F didampingi bapaknya, J didampingi istrinya,” kata dia.
“Nah sampai di lokasi, kumpul ada warung di sana jadi langsung dipukuli, ada 6 orang di sana,” jelasnya.
Riki bilang, bahkan J dan F ditodongkan pistol oleh AMR.
“Nah yang pertama koordinir pemukulan terus dia ngacungkan pistol kutembak kalian ya, itu AMR,” kata dia.
Setelah itu, kata Riki, AMR pun menghubungi ASN Disdik Deli Serdang, AR, dan Brimob inisial EH. Tak lama keduanya pun datang.
“Rupanya nggak berapa lama setelah ditelepon, datanglah AR sama Brimob. Cuma si AR ini langsung bawa bensin pertalite langsung disiramnya keduanya. Disiramnya langsung, si J ini kan lebih dewasa melawan langsung, katanya ampun, ampun, jangan dibakar, lari langsung,” kata dia.
“Si F sudah dipegang (pelaku RA), ditariknya ke pondok sebelah warung, dia nyembah sujud-sujud. Langsung disulut, dibakarnya,” jelasnya.
Terkait hal ini, Kapolsek Tembung AKP Ras Maju Tarigan memberi penjelasan. Katanya, aksi pembakaran tersebut sudah dilaporkan korban F ke Polsek Tembung dan saat ini sedang dalam proses penyidikan.
Soal keterlibatan anggota kepolisian, kata Ras Maju, sejauh ini pihaknya belum menerima informasi tersebut. Namun, kata dia, akan tetap diselidiki.
“Kita selidiki,” jelasnya. (*)