
Ilustrasi logo adidas. Foto: Shutterstock
Visiokreatif.com – Jakarta. Produsen pakaian olahraga terbesar kedua di dunia, Adidas, dikabarkan akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap 500 orang karyawannya.
Berdasarkan laporan Reuters, kabar tersebut diungkapkan salah seorang sumber yang ikut dalam pertemuan pembahasan tersebut. CEO Bjoern Gulden berencana memangkas pekerja di kantor pusat pengecer olahraga Jerman di Herzogenaurach.
Adapun Adidas saat ini mempekerjakan sekitar 5.800 pekerja di Kota Bavaria. Majalah Manager Jerman adalah yang pertama kali melaporkan rencana pemutusan hubungan kerja tersebut.
Seorang juru bicara Adidas menolak mengonfirmasi jumlah tersebut tetapi mengatakan struktur perusahaan itu “terlalu rumit dalam dunia yang terus berubah”.
Dalam beberapa tahun terakhir, Gulden telah mulai mendesentralisasikan perusahaan dan mengalihkan tanggung jawab dari kantor pusat ke pasar-pasar individual. Ia telah berulang kali menekankan bahwa perusahaan harus kembali ke jalur pertumbuhan sebelum menangani masalah-masalah personalia.
Pada hari Selasa, Adidas menyajikan angka awal yang lebih baik dari perkiraan untuk tahun 2024, dengan peningkatan penjualan sebesar 11 persen dan laba operasi sebesar 1,34 miliar euro.
Baca Juga: Ini Bisnis yang Diprediksi Paling Cuan di 2025, Kuliner hingga Teknologi Digital
Keesokan harinya, pesaingnya yang lebih kecil Puma (PUMG.DE), mengumumkan program pemangkasan biaya setelah laba bersih tahun 2024 tidak memenuhi ekspektasi. (*)