
Ilustrasi bitcoin. Foto: REUTERS/Benoit Tessier
Visiokreatif.com – Pasar. Bitcoin (BTC) kembali mencetak rekor baru pada Rabu (22/5). Harga aset kripto terbesar di dunia ini sempat menyentuh level tertinggi sepanjang masa ke level USD 109.760 per 1 BTC, atau sekitar Rp 1,79 miliar (kurs Rp 16.325 per Dolar AS (22/5) pukul 11.41 WIB).
Pada perdagangan akhir sedikit turun ke level USD 108.117.
Kenaikan tajam koin BTC ini terjadi seiring membaiknya sentimen pasar usai tekanan jual bulan lalu yang dipicu isu tarif perdagangan global.
Mengutip Reuters, redanya ketegangan antara Amerika Serikat dan China, ditambah dengan penurunan peringkat utang AS oleh lembaga Moody’s, mendorong investor mencari alternatif investasi selain dolar salah satunya adalah Bitcoin.
“Begitu level tertinggi Januari terlewati, dan Bitcoin sudah naik 50 persen dari titik terendah April, ini masuk ke ‘blue sky territory’ alias zona kenaikan bebas,” tulis laporan Reuters tersebut.
Ditambah lagi ada dukungan dari institusi besar dan regulasi AS yang makin ramah, ujar Antoni Trenchev, Co-Founder platform Nexo, lewat pernyataan emailnya.
Pergerakan Bitcoin sendiri sering kali mirip dengan saham teknologi—naik saat sentimen investor sedang positif. Indeks Nasdaq, yang banyak berisi saham-saham teknologi, juga tercatat naik 30 persen sejak awal April.
Pelemahan Dolar AS
Lemahnya nilai tukar dolar AS ikut mendongkrak nilai tukar Bitcoin terhadap dolar. Keterlibatan perusahaan keuangan besar juga ikut menyulut optimisme di pasar kripto.
“Kita masih ada di tahun keempat siklus harga bitcoin, yaitu tahun setelah ‘halving’ (ketika imbalan bagi penambang dipotong setengah). Secara historis, ini justru jadi periode kenaikan besar. Target USD 150.000 masih sangat mungkin tercapai,” tegasnya.
Sementara itu, Ethereum (ether) sebagai kripto terbesar kedua justru belum mengikuti jejak Bitcoin. Ether tercatat melemah 0,5 persen ke level USD 2.513. (*)