
Pekerja memanggul karung berisi beras yang akan didistribusikan di Gudang Bulog Karang Asam Ulu II, Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (11/12/2024). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
Visiokreatif.com – Jakarta. Bulog menargetkan dapat menyerap 70 persen serapan dalam negeri dari musim tanam pertama yang berlangsung dari Oktober sampai Maret. Nantinya panen raya akan dilakukan pada bulan Maret.
“Target kita di musim tanam pertama (musim rendeng) kita bisa memenuhi setidaknya 70 persen dari target pengadaan dalam negeri,” ujar Sekretaris Perusahaan Bulog, Arwakhudin Widiarso di Kantor Bulog, Jakarta Selatan pada Jumat (17/1/2025).
Berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional (Kepbadan) Nomor 2 Tahun 2025 tanggal 12 Januari 2025, Bulog diwajibkan menyerap Gabah Kering Panen (GKP) dari petani seharga Rp 6.500 per kg.
Baca Juga: Dugaan Mafia Beras dan Oplosan di Pematangsiantar, Polda Sumut: Silahkan dilaporkan
Nantinya untuk serapan ini, Bulog juga telah menyiapkan tim serapan yang disebut tim jemput gabah.
“Kemudian kita juga membentuk satuan tugas di bawah untuk bisa langsung mengambil beras dari petani dengan sebutan tim jemput gabah,” lanjutnya.
Arwakhudin juga memberi penjelasan soal gabah yang dihasilkan dari musim tanam pertama biasanya kurang bagus. Hal ini berpotensi menurunkan harga GKP karena kualitasnya berada di bawah standar yang ditetapkan Bapanas.
“Musim rendeng itu biasanya gabahnya kualitasnya kurang bagus karena kadar air tinggi tidak didukung sinar matahari, ini yang berpotensi harganya bisa jadi lebih rendah,” kata dia. (*)