
Presiden Prabowo Subianto (kiri) berjabat tangan dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani (kanan) usai menyampaikan keterangan pers terkait kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (31/12/2024). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
Visiokreatif.com – Jakarta. Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyampaikan rencananya agar setiap desa memiliki apotek yang menjual obat generik. Dalam pidatonya, ia juga melontarkan candaan kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenai pembiayaan obat gratis untuk warga yang tidak mampu di Kopdes Merah Putih.
Hal itu disampaikan dia dalam acara peluncuran 80.000 Kelembagaan Koperasi Desa Merah Putih di Desa Bentangan, Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/7/2025).
“Kemudian harus ada apotek setiap desa yang menjual obat generik dan untuk mereka yang benar-benar tidak mampu ya kita upayakan nggak bayar, kita upayakan, yang mengupayakan Menteri Keuangan semakin stress itu,” kata Prabowo disambut tawa hadirin.
Prabowo pun melanjutkan candaannya, ia menyebut bahwa hal itu mulia seperti nama Mulyani. Prabowo menuturkan jika hal itu terlaksana, Sri Mulyani akan dicintai oleh seluruh desa di Indonesia.
“Tapi nggak apa-apa, bu, ini mulia, nama ibu kan Sri Mulyani jadi harus yang mulia mulia mulia bu. Ibu akan dicintai oleh semua desa seluruh Indonesia, biar yang galak presidennya aja, ya kalau yang mereka harus digalakin itu,” ujar dia.
Lebih lanjut, Prabowo menjelaskan, konsep kelembagaan koperasi desa tidak hanya mencakup penyimpanan hasil produksi, tetapi juga penguatan infrastruktur distribusi dan layanan kebutuhan pokok. Setiap desa direncanakan memiliki gudang berpendingin, gerai sembako, dan lembaga simpan pinjam.
“Tapi intinya saudara-saudara dengan tadi yang sudah dilaporkan kita nanti tiap desa akan punya gudang. Jadi hasil kalau belum mampu dijual, simpan. Di gudang ada pendingin. Jadi kalau mangga mangga itu bisa dijaga dulu, bisa bikin es di tiap desa. Yang desain nelayan akan punya pendingin yang lebih besar untuk bikin es dan untuk menjaga ikan” tutup dia. (*)