
Ilustrasi jembatan putus diterjang banjir Foto: Dok. Istimewa
Visiokreatif.com – Nias. Jembatan Noyo di Desa Tawuna, Kecamatan Mandrehe, Kabupaten Nias Barat, Sumut, ambruk usai dihantam banjir pada Rabu (5/3). Banjir terjadi sejak Selasa (4/3/2025).
Akibat jembatan ambruk ini, akses menuju 3 daerah yakni Nias, Gunungsitoli, dan Nias Utara, terputus total.
“Saat ini, akses utama masih terputus, dan pemerintah daerah bersama tim teknis sedang melakukan asesmen untuk mencari solusi darurat,” kata Bupati Nias Barat Ellyunus Waruwu pada Kamis (6/3/2025).
“Kami telah melaporkan kejadian ini ke Pemerintah Provinsi Sumatera Utara karena jembatan tersebut merupakan kewenangan provinsi. Kami mendorong agar segera ada pembangunan jembatan darurat guna memulihkan akses masyarakat sembari menunggu pembangunan jembatan permanen,” jelas dia.
Ellyunus menuturkan insiden ini juga sangat berdampak terhadap mobilitas kebutuhan pokok masyarakat.
“Putusnya jembatan ini sangat berdampak pada mobilitas masyarakat, distribusi bahan pokok, hasil pertanian, serta akses layanan kesehatan dan pendidikan,” kata dia.
“Kami memahami bahwa gangguan ini berpengaruh besar terhadap aktivitas ekonomi masyarakat, khususnya dalam pengiriman barang dari dan ke Nias Barat. Oleh karena itu, kami terus berupaya mencari solusi cepat agar akses kembali normal,” sambungnya.
Ellyunus bilang, berdasarkan data sementara, ada sekitar 97 desa dari 7 Kecamatan terdampak secara langsung akibat terputusnya akses dan banjir ini.
“Kami telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan meminta penanganan segera terhadap Jembatan Noyo. Saat ini, tim teknis dari provinsi sedang melakukan kajian dan asesmen untuk menentukan langkah strategis yang akan diambil.” kata dia.
“Selain itu, kami juga mengajukan permohonan bantuan logistik tambahan dan peralatan pendukung untuk membantu masyarakat yang terdampak banjir,” jelasnya.
Selain itu, ia memastikan tidak ada korban jiwa akibat bencana ini. (*)