
Penyambutan secara militer jenazah Prada Lucky Namo saat tiba di Bandara El Tari Kupang, NTT. Foto: Istimewa
Visiokreatif.com – NTT. Prada Lucky Chepril Saputra Namo (23 tahun), prajurit TNI dari Teritorial Pembangunan (TP) 834 Wakanga Mere Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT), tewas diduga akibat dianiaya para seniornya.
Begini kronologinya kasusnya:
1 Agustus – Penganiayaan
Ibu kandung Lucky, Sepriana Paulina Mirpey, mengungkapkan penganiayaan tersebut.
Lucky dianiaya—termasuk dicambuk—oleh para senior, di salah satu satuan di bawah Kodam IX/Udayana.
Karena kesakitan, Lucky melarikan diri dan berlindung di rumah ibu angkatnya. Identitas ibu angkat ini belum diketahui.
Ibu angkat mengobati luka-luka di tubuh Lucky, dengan membalurkan minyak dan mengkompresnya.
Ayah Lucky yang juga prajurit TNI, Sersan Mayor Christian Namo, mengungkapkan putranya tewas akibat kekerasan berat.
Dijemput Lagi, Disiksa Lagi
Lucky sempat menelepon ibu kandungnya (Sepriana) menggunakan handphone milik ibu angkatnya.
Sepriana menjelaskan anaknya sempat mengungkapkan sosok yang menganiaya berasal dari Bamak (Badan Pembinaan Hukum Militer) dan Dasintel (Komando Daerah Intelijen), tapi tak sempat menyebut nama pelaku secara spesifik.
“Mama, saya dipukul, dipukul sama Bamak, Dasintel, dan senior-senior lainnya,” ujar Sepriana menirukan suara Lucky, dengan suara bergetar.
Usai telepon itu, beberapa anggota TNI datang menjemput Lucky kembali ke barak. Diduga, Lucky kembali disiksa.
2 Agustus – Dilarikan ke RS
Lucky dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Aeramo, Nagekeo, dan dirawat intensif.
Lucky hanya terbaring lemah, tak sadarkan diri. Sepriana akhirnya tiba. Dia mendekat, memeluk tubuh anaknya yang penuh memar, dan membisikkan kata-kata.
“Saat saya tiba, Lucky sudah tidak sadar, tapi saat dengar suara saya, dia langsung meronta,” ujar Sepriana.
6 Agustus – Tewas
Lucky tewas pukul 11.23 WITA.
9 Agustus – Tersangka
Dari 24 prajurit TNI yang diperiksa, 4 orang di antaranya yang merupakan senior Lucky ditetapkan sebagai tersangka.
Para tersangka:
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen Wahyu Yudhayana, menyebut para tersangka telah ditahan di Subdenpom IX/1-1 Ende, Flores, NTT.
“Bisa saja ada penambahan tersangka baru,” ucap Wahyu.
Lucky Dimakamkan
Pemakaman Lucky dilakukan di Kelurahan Kuanino, Kupang, Sabtu siang (9/8). Ratusan pelayat termasuk jajaran petinggi TNI hadir. (*)