
Ilustrasi gelombang tinggi Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Visiokreatif.com – Jakarta. BMKG mengumumkan adanya Siklon Tropis Pabuk yang terpantau di Laut Cina Selatan, tepatnya sekitar 920 kilometer di sebelah utara timur laut Pulau Natuna.
Siklon tropis yang merupakan istilah lain dari badai di daerah tropis ini membawa dampak tak langsung di perairan Indonesia, yaitu memicu gelombang tinggi.
Pabuk memiliki kecepatan angin maksimum 35 knot (65 km/jam) dan tekanan udara minimum 1002 hektopascal (hPa).
“Kecepatan angin maksimum Siklon Tropis Pabuk akan persistensi dalam 24 jam kedepan dalam kategori 1 (satu),” ungkap BMKG, Selasa (24/12/2024).
Namun, dalam 48 jam ke depan, badai ini diperkirakan akan melemah dan berubah menjadi Depresi Tropis. Setelah itu, badai akan terus bergerak ke arah barat menuju perairan timur Vietnam.
Adapun dampak badai Pabuk di Indonesia adalah gelombang laut tinggi:
• Moderate Sea (1,25 – 2,5 meter): Perairan Kep. Natuna, Kep. Anambas, Laut Natuna, Selat Karimata bagian utara, perairan barat Kalimantan Barat, perairan timur Kep. Bintan hingga Kep. Lingga, perairan utara Kep. Bangka hingga Belitung.
• Rough Sea (2,5 – 4,0 meter): Laut Natuna Utara.
(Redaksi)