
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto di kantornya, Senin (4/11/2024). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
Visiokreatif.com – Jakarta. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, upaya pemerintah menyelamatkan PT Sri Rejeki Isman atau PT Sritek dianggap penting karena mempekerjakan banyak pekerja.
Pemerintah menjadi fasilitator dalam skema penyelamatan perusahaan tekstil raksasa ini. Airlangga menegaskan bahwa Sritex tetap diperbolehkan melakukan kegiatan ekspor-impor meskipun dinyatakan pailit.
Namun, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini menyatakan bahwa pemerintah belum ada rencana untuk membahas mengenai pemberian dana talangan untuk Sritex.
“Rencananya belum dibahas [bailout],” kata Airlangga di Jakarta, Selasa (05/11/2024).
Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan emiten tekstil tersebut masih memiliki total utang Rp 14,6 triliun kepada 27 bank dan 3 perusahaan pembiayaan atau multifinance.
Baca Juga: Artis Chikita Meidy Sambangi Polda Metro Jaya
Dian menjelaskan cadangan agregat yang telah dibentuk pada bank dan perusahaan pembiayaan yang menjadi kreditur Sritex tersebut masing-masing sebesar 83,34 persen dan 63,95 persen. “Saya kira sudah cukup dari memadai ya untuk mem-backup potensi kerugian kepada bank,” kata Dian. (Red)
Sumber: kumparan.com