
Partai Nasdem, Robin Manurung Anggota DPRD Pematangsiantar dan Frans Herbert Siahaan Ketua Nasdem Pematangsiantar. Foto:ist/net (Collage: Visiokreatif Pictures)
Visiokreatif.com – Pematangsiantar. Robin Manurung, DPRD Pematangsiantar yang viral beberapa waktu lalu, karena perilakunya menuai kontorversi, oleh Partai Nasdem yang mengusung, beda kebijakan dari Ahmad Sahroni & Nafa Urbach, dinonaktifkan, karena perihal yang sama, perilaku yang menuai kontroversi.

Hal itu diutarakan Frans Herbert Siahaan, Ketua Partai Nasdem Pematangsiantar, saat dikonfirmasi, berkaitan kadernya (Partai Nasdem-red) yang beberapa waktu lalu, bersikap dengan tindakan lalu tangan terhadap seorang massa Pendemo dari kalangan mahasiswa.
“Kemaren begitu viral, kita langsung akomodir, dan panggil Robin. Dan langsung kita sampaikan pada provinsi, selanjutnya ditindaklanjuti,” kata Frans Herbert Siahaan, melalui komunikasi sambungan seleluer Whats App, Sabtu (6/7/2025) siang.
Namun saat disinggung apakah ada kebijakan Nasdem seperti keputusan penonaktifan Ahmad Saroni & Nafa Urbach dengan perilaku menuai kontroversi, Ketua Nasdem Pematangsiantar itu pun, menjelaskan, bahwa hal itu sudah menjadi ranah Nasdem Provinsi Sumatera Utara.
“Provinsi melakukan investigasi, dan persoalan Robin belum ada Laporan Polisi. Tapi kalau ada LP, baru dilakukan lanjutannya oleh provinsi,” kata Frans Herbert menambahkan.
Selanjutnya, Frans Herbert Siahaan juga mengaku, bahwa persoalan viralnya tindakan lalu tangan DRPD Robin Manurung terhadap massa pendemo mahasiswa, oleh DPW Nasdem Provinsi Sumatera Utara penanganan persoalan itu, lebih mengacu pada ada atau tidaknya Laporan Polisi yang sampai saat ini belum memiliki perkara hukum.
Sekedar mengulang kembali, bahwa peristiwa itu, bermula ketika Robin Manurung tengah berada di depan Kantor Sekretariat DPRD Pematangsiantar, turut bersama dewan lain, memantau jalannya aksi unjuk rasa pada 9 April 2025 yang lalu. Namun, tiba-tiba situasi ricuh, mahasiswa dengan pihak Kepolisian berserta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol – PP) Pematang Siantar, terlibat saling dorong.
Kericuhan itu menyebabkan, 3 orang dari mahasiswa massa Pendemo diamankan, salah satu diantaranya, mendapat pukulan dari Robin Manurung saat digiring ke dalam kantor Sekretariat DPRD Pematangsiantar. (Lap.Red)