Redaksi 
Chandrika Chika. Foto: Instagram/@chndrika_
Visiokreatif.com – Jakarta. Kepolisian Polres Metro Jakarta Selatan menerima laporan dari seseorang berinisial YB. Ia melaporkan seorang selebgram berinisial CC yang diduga Chandrika Chika atas kasus dugaan penganiayaan.
Laporan ini telah dikonfirmasi oleh PLH Kasie Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi.
“Jadi tanggal 14 Desember 2024 ada seorang perempuan datang ke Polres Jaksel melaporkan kejadian yang menimpanya. Yang melaporkan inisialnya YB, terkait penganiayaan. Terlapor adalah CC,” ujar AKP Nurma Dewi saat ditemui di Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis (19/12/2024).
“Menurut pengakuan korban, dia berdiri kemudian ada seseorang perempuan berdiri menunggu kendaraan di salah satu kawasan di SCBD. Kemudian perempuan tersebut melihat (YB), sebetulnya salah paham itu. Saling melihat dan saling pandang, kemudian setelah itu (CC) tidak menerima dipandangi atau dilihat korban dan terjadilah perlakuan yang tidak baik,” ungkap Nurma Dewi.
Setelah itu, pelapor YB langsung menjalani visum di RSCM. Nurma menambahkan bahwa CC menyerang YB dengan tangan kosong pada saat kejadian.
“Secara fisik dia menyerang korban dengan tangan kosong. Itu dari keterangan korban,” ucapnya.
Saat ini, polisi masih mendalami laporan tersebut sebelum memanggil pihak untuk diperiksa lebih lanjut.
“Masih kita dalami. Awalnya kita terima laporan dan kita tindak lanjuti itu. Sekarang penyidik juga sudah mempersiapkan mencari saksi saksi dan barang bukti yang ada,” pungkasnya.
Nama Chandrika Chika Mencuat
Dalam kasus ini, nama selebgram Chandrika Chika ikut terseret. Ia diduga merupakan sosok CC yang dilaporkan oleh YB atas dugaan penganiayaan.
Chika diduga terlibat perkelahian dengan YB setelah pulang dari tempat hiburan malam yang berada di kawasan SCBD, Jakarta Selatan.
Saat dihubungi kumparan, AKP Nurma Dewi pun membenarkan bahwa selebgram CC itu adalah Chandrika Chika.
Polisi menetapkan tersangka kepada Chandrika Chika dan teman-temannya. Dia dijerat dengan pasal Pasal 127 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. (*)
