
(Kiri) Hotlion Sihombing bersama salah seorang Tenaga Pendidik (kanan). Foto: Tim Redaksi.
Visiokreatif.com – Pematangsiantar. Program Indonesia Pintar yang seharusnya membantu keterbatasan murid, khususnya kategori murid ekonomi kurang mampu atau keluarga miskin, malah dipertujukan sesuai niat Kepala Sekolah (Kepsek), dengan cara menahan Buku Rekening dan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) para murid. Fakta ini ditemukan di Sekolah Menengah Kejuruan GKPI (SMK – GKPI) Kelompok Teknologi, terletak di Jl.DI.Panjaitan, Kelurahan Nagahuta, Kecamatan Siantar Marimbun, Kota Pematangsiantar. Rabu, (13/08/2025)
“Ditahan buku rekening dan ATM uang bantuan dari pemerintah anak ku, Bendahara Sekolah GKPI yang pegang,” kata salah seorang orangtua murid yang enggan identitasnya dicantumkan pada pemberitaan ini, saat ditemui beberapa waktu lalu.
Orangtua murid ini juga mengaku, bahwa pengambilan uang langsung oleh pihak sekolah, menggunakan ATM yang ditahan.
“Jadi setelah uangnya diambil dari ATM, dibuat langsung bayarkan uang sekolah sampai Desember tahun ini. Jadi ga bisa dipergunakan ke hal lain. Terus kenapa uang sekolah belum lagi berjalan sudah dibayarkan diluan,” kata orangtua murid, seorang Ibu bertubuh gendut gempal itu dengan nada sedih.
Baca Juga: Arpes Siap Aksi, Desak Usut Kepsek SMK GKPI Atas Dugaan Pelanggaran PIP
Sementara itu, berdasarkan Lampiran Petunjuk Pelaksanaan, tujuan dana PIP adalah, membeli buku dan alat tulis, pakaian seragam atau baju praktik sekolah. Selanjutnya untuk uang transportasi ke sekolah, biaya praktik, les tambahan, termasuk uang saku keperluan Peserta Didik.
Jadi berdasarkan Lampiran Petunjuk Pelaksanaan dana PIP, menahan buku rekening dan ATM murid, dan dipertujukan pembayaran uang sekolah berlaku maju bulan berjalan yang dilakukan Kepsek SMK GKPI Kelompok Teknologi dimaksud, dinilai bertentangan dan dianggap perlu untuk diusut secara proses hukum.
Terpisah, Hotlion Sihombing, Kepsek SMK GKPI Kelompok Teknologi, saat dikonfirmasi lewat sambungan seleluer Whats App, sama sekali tidak memberi penjelasan yang diperlukan.
“Terimakasih informasinya Pak. Untuk konfirmasinya silahkan datang ke sekolah ya Pak. Terimakasih Salam,” jawab Hotlion Sihombing, lewat pesan Whats App, Rabu (13/08/2025). (*)