
Petugas saat melakukan pencarian korban bencana di Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan. Foto: Istimewa
Visiokreatif.com – Pekalongan. Korban tewas bencana banjir bandang dan tanah longsor di Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, kembali ditemukan. Saat ini, sudah 21 orang ditemukan meninggal dunia.
“Dari laporan sebanyak 21 korban meninggal dunia, 13 lainnya luka ringan,” Wakil Komandan Korps Brimob (Wadankorbrimob) Polri, Irjen Pol Ramdani Hidayat, Kamis (23/1).
Ramdani menyebut, masih ada 5 korban yang masih hilang. Pihaknya bersama BPBD, Basarnas, TNI dan relawan masih melakukan pencarian.
Sementara 5 korban masih dilakukan pencarian,” sebut dia.
Polri telah menerjunkan 152 personel untuk membantu proses evakuasi korban bencana longsor di Desa Kesimpar, Petungkriyono, Pekalongan.
“Mereka bersama stakeholder terkait bersama-sama membangun tanggul sementara dari pasir yang dimasukkan ke dalam karung,” jelas Ramdani.
Berikut identitas korban yang masih hilang:
1. M Teguh Imanto (warga Desa Kayupuring)
2. Giyanto (warga Desa Gumelem)
3. Tegar Hariyanto (warga Batang)
4. M Nasrullah Amin (warga Pekalongan)
5. Aurel (warga Kasimpa)
Kepala Kantor Basarnas Semarang, Budiono, mengatakan pencarian terhadap korban difokuskan di area sekitar rumah Sekdes yang hilang, di area Kafe Allo dan pemancingan, kemudian di area sungai Welo hingga daerah Kinalum.
Baca Juga: Total 16 Orang Korban Tewas Longsor di Pekalongan Ditemukan, 3 Orang Masih Dalam Pencarian
“Hari ini cuaca berawan dan cenderung mendung tipis. Semoga cuaca kembali cerah dan tim bisa melaksanakan tugas dengan maksimal,” kata Budiono. (*)