
Startuo AI asal Amerika Serikat, Perplexity. Foto: Robert Way/Shutterstock
Visiokreatif.com – Jakarta. Perplexity AI, sebuah startup mesin pencari kecerdasan buatan (AI) yang sedang naik daun dikabarkan mengajukan tawaran merger ke perusahaan induk TikTok ByteDance Ltd., untuk membuat entitas baru.
Seperti yang diketahui Amerika Serikat (AS) memblokir akses TikTok pada Minggu (19/01/2025). Untuk bisa beroperasi di AS, pemerintah dan Mahkamah Agung AS memerintahkan ByteDance untuk menjual TikTok ke perusahaan AS non-China.
Sebagai perusahaan asal Tiongkok, dalam rencana merger Perplexity AI dengan TikTok menemukan tantangan tersendiri. Pasalnya, bukan hanya karena ByteDance menolak gagasan untuk menjual, tetapi juga karena faktor harga.
Ibaratnya, hanya sedikit perusahaan atau individu yang mungkin mampu membeli TikTok, yang diperkirakan bernilai hingga USD 50 miliar.
Berdasarkan Bloomberg, Perplexity AI memulai tahun 2024 dengan valuasi sekitar USD 500 juta dan mengakhiri tahun dengan nilai sekitar USD 9 miliar.
Baca Juga: Ini Strategi yang Bakal TikTok Lakukan Jika Jadi Diblokir di Amerika Serikat
Meski begitu, kesepakatan merger itu akan tak biasa dan sangat sulit untuk dilakukan, mengingat bisnis, usia, dan ukuran Perplexity.
Setelah putusan itu, Presiden Joe Biden mengatakan, ia tidak akan memberlakukan larangan tersebut di hari-hari terakhir masa jabatannya terkait keputusan tentang aplikasi TikTok akan dibuat oleh penggantinya. (*)
1 thought on “Usai TikTok Diblokir di AS, Pesaing Google Ajukan Tawaran Merger”
Comments are closed.