
Pencari kerja melintasi salah satu perusahaan yang membuka lowongan saat Pameran Bursa Kerja di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Visiokreatif.com – Jakarta. Chief Operating Officer (COO) Jobstreet Indonesia, Varun Mehta, mengungkap bahaya ketika pencari kerja melamar via media sosial atau medsos seperti Instagram, WhatsApp, dan Facebook.
Menurut Varun, tawaran iklan yang dipromosikan di medsos rentan keuntungan bagi para pencari kerja atau jobseeker. Bahkan lowongan kerja tersebut banyak yang membahayakan.
“Cara-cara ini tentu ada kelebihan dan kekurangan masing-masing. Misalnya untuk sosial media dan Messenger. Ini kan memang seperti Instagram, WhatsApp, Facebook dan sebagainya ya,” jelas Varun dalam konferensi persnya di Jakarta, Kamis (23/1/2025).
Lebih lanjut, Varun menjelaskan media sosial tak di desain sebagai platform iklan lowongan pekerjaan. Pasalnya, tak tersedianya fitur keamanan untuk keperluan verifikasi perusahaan, juga bagi data-data pribadi pelamar.
“Dia tidak didesain untuk platform pencarian kerja. Jadi fitur-fiturnya juga enggak support ke sana. Misalnya terima CV apa semuanya berantakan gitu ya,” imbuhnya.
Baca Juga: Dua Bendungan Garapan Waskita Karya Siap Diresmikan Prabowo
Maka dari itu, Varun memandang, calon pekerja yang menaruh data dan mendaftar lewat medsos sangat berpotensi mudah tersebar.
Dalam kesempatannya, Varun berharap perusahaan yang ingin mengiklankan lowongannya lebih peduli terkait masalah keamanan data pribadi para jobseeker. Contohnya, seperti menaruh iklan lowongan kerja di platform pencari kerja yang sudah terverifikasi keamanan dan teknologinya. (*)